• http://www.axi.com/int
  • http://www.axi.com/eu
  • http://www.axi.com/uk
  • http://www.axi.com/au
  • http://www.axi.group/ar-ae
  • http://www.axi.group/en-ae
  • http://www.global-edge.info/cn
  • http://www.axi.com/es-mx
  • http://www.axi.com/fr-ma
  • /id
  • http://www.axi.com/it-ch
  • http://www.axi.com/kr
  • http://www.axi.com/pt
  • http://www.axi.com/th
  • http://www.axi.com/tw
  • http://www.axi-global.com/vn
  • http://www.axi.com/zh-au
  • http://www.axi.com/jp
  • http://www.axi.com/za
  • http://www.solarisih.com/vu
  • http://www.global-edge.info/chn

Apa yang dimaksud dengan trading komoditas dan bagaimana cara trading komoditas?

Commodities /
Milan Cutkovic

Apa yang dimaksud dengan komoditas?

Komoditas adalah bahan mentah atau produk pertanian yang dapat dibeli atau dijual di pasar terbuka.

Komoditas dapat dibagi menjadi dua kategori: komoditas lunak dan komoditas keras. Komoditas lunak umumnya berupa produk pertanian seperti kakao, kopi, kopi, gula, gandum, kapas, dan kedelai. Komoditas keras ditambang dari dalam bumi, seperti berbagai logam mulia (emas, perak, paladium, bijih besi, tembaga) dan produk energi (minyak, gas alam, uranium).

Harga komoditas, seperti harga barang atau produk lainnya, ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Namun, ada beberapa faktor unik yang dapat memengaruhi harga berbagai komoditas. Sebagai contoh, produk pertanian akan sangat terpengaruh oleh kondisi cuaca (kekeringan, hujan lebat, dan bencana alam).

Produk lain, seperti minyak, dapat mengalami perubahan harga yang signifikan karena faktor geopolitik, seperti konflik atau perang yang terjadi di negara penghasil minyak utama. Harga minyak juga sangat dipengaruhi oleh keputusan-keputusan yang dibuat oleh OPEC, sebuah organisasi yang terdiri dari beberapa negara penghasil minyak utama di dunia.

Komoditas sering kali berfungsi sebagai komponen utama dalam berbagai barang (misalnya, litium digunakan dalam produksi ponsel) dan memiliki standar kualitas dan kuantitas tertentu sehingga lebih mudah diperdagangkan.

 

Apa yang dimaksud dengan pasar komoditas?

Pasar komoditas adalah tempat bertemunya pembeli dan investor untuk membeli dan menjual komoditas (keras dan lunak).

Komoditas diperdagangkan dalam dua jenis pasar:

  • Pasar komoditas spot, juga disebut sebagai pasar fisik, adalah tempat barang dibeli dan dijual untuk pengiriman segera.
  • Pasar komoditas derivatif adalah bursa terpusat tempat produk keuangan berdasarkan berbagai komoditas diperdagangkan dalam bentuk kontrak berjangka, kontrak forward, dan kontrak opsi.

Bursa komoditas utama:

  • Chicago Mercantile Exchange (CME) didirikan pada tahun 1898 sebagai Dewan Mentega dan Telur Chicago. Bursa ini berkembang seiring waktu menjadi salah satu bursa keuangan terpenting di dunia. Selain komoditas, bursa ini juga berspesialisasi dalam kontrak berjangka suku bunga, saham, dan mata uang. Meskipun lebih dari 90% volume yang diperdagangkan di CME dilakukan secara elektronik, bursa ini masih mengoperasikan trading secara terbuka sehingga para trader di lantai bursa mengeksekusi trading secara manual.
  • Tokyo Commodity Exchange (TOCOM) adalah bursa komoditas berjangka terbesar di Jepang dan salah satu yang terbesar di Asia. Didirikan pada tahun 1984 karena adanya merger. TOCOM menawarkan kontrak berjangka untuk berbagai produk, mulai dari logam mulia dan minyak hingga komoditas lunak.
  • London Metal Exchange (LME) adalah bursa berjangka yang paling penting untuk produk logam. LME menawarkan derivatif keuangan untuk aluminium, tembaga, seng, nikel, timbal, timah, dan banyak lagi. Meskipun sebagian besar trading dilakukan secara elektronik, bursa ini merupakan satu-satunya bursa di Eropa yang masih menggunakan lantai bursa fisik untuk melakukan trading terbuka.
  • New York Mercantile Exchange (NYMEX) adalah bursa berjangka utama yang berbasis di Kota New York dan dimiliki oleh CME Group. NYMEX berspesialisasi dalam produk energi seperti batu bara, listrik, minyak mentah, minyak pemanas, gas alam, dan propana.

 

Apa yang dimaksud dengan trading komoditas?

Saat melakukan trading komoditas, Anda berspekulasi mengenai perubahan harga aset fisik mentah, seperti emas atau minyak. Banyak faktor, terutama penawaran dan permintaan, yang akan memengaruhi harga pasar.

Memahami pelaku pasar dan tujuannya adalah langkah pertama untuk memahami apa itu trading komoditas.

Ada jutaan trader dan perusahaan yang berpartisipasi dalam trading komoditas di seluruh dunia dengan berbagai tujuan, tetapi dapat dibagi menjadi dua kategori utama: Pelaku lindung nilai dan spekulan.

1. Pelaku lindung nilai

Pelaku lindung nilai (hedger) adalah individu atau perusahaan yang melakukan trading di pasar fisik dan pasar derivatif. Kebanyakan pelaku lindung nilai adalah produsen komoditas, pedagang grosir, dan pengecer barang manufaktur. Ada satu kesamaan: mereka dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas.

Untuk mengurangi risiko ini, mereka menggunakan derivatif keuangan seperti kontrak berjangka. Tujuan mereka bukan untuk mendapatkan keuntungan dari spekulasi, melainkan untuk menghindari dampak negatif yang disebabkan oleh volatilitas harga pada komoditas yang mereka perdagangkan.

Bayangkan seorang petani yang menyimpan sejumlah jagung setelah panen besar. Saat ia menjualnya, harga jagung bisa saja naik atau turun. Untuk melindungi diri dari fluktuasi harga tersebut, petani dapat menjual jagung di bursa berjangka. Jika harga turun, ia akan mendapatkan lebih sedikit dari penjualan jagung fisiknya, tetapi keuntungan yang ia dapatkan dari posisinya di pasar berjangka akan mengimbanginya. Jika harga naik, posisi berjangka yang dimilikinya akan mengalami kerugian, tetapi ia akan mendapatkan lebih banyak keuntungan dari penjualan jagung fisik.

Jadi, pelaku lindung nilai tidak secara aktif mencari profit dari pasar berjangka. Sebaliknya, ia ingin melindungi dirinya terhadap perubahan harga yang merugikan.

2. Spekulan

Spekulan adalah kategori besar yang mencakup segalanya, mulai dari trader ritel yang mengelola tabungan hingga reksa dana lindung nilai bernilai miliaran dolar. Semuanya memiliki tujuan yang sama: menghasilkan uang dengan memprediksi fluktuasi harga. Spekulan adalah pelaku pasar yang signifikan karena transaksinya menambah likuiditas dan meningkatkan efisiensi pasar.

Apa yang menyebabkan harga komoditas berubah?

  • Penawaran dan permintaan: Aturan dasar pasar adalah ketika permintaan naik, harga komoditas juga akan naik. Hal ini berhubungan dengan pendapatan dan populasi, biaya produksi komoditas, serta kebijakan pemerintah, dan organisasi produsen.
  • Produksi komoditas: Produksi komoditas dipengaruhi oleh faktor alam seperti cuaca dan kondisi tanaman, lahan budidaya, konflik perdagangan, subsidi, pajak, dan faktor yang berhubungan dengan produksi seperti perubahan tenaga kerja, pengembangan alat, dan teknologi pertanian.
  • Biaya produksi: Biaya produksi komoditas mencakup bahan mentah, tenaga kerja, riset dan pengembangan, asuransi, biaya lisensi, pajak, dan banyak lagi. Peningkatan biaya produksi akan berdampak langsung pada harga komoditas yang diproduksi.
  • Pertumbuhan ekonomi: Kemakmuran suatu negara menjadi indikasi daya beli penduduknya. Dampak ini terlihat jelas di negara-negara yang merupakan produsen atau konsumen utama. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi, masyarakat biasanya mengonsumsi lebih banyak komoditas.

 

Bagaimana cara kerja trading komoditas?

Trading komoditas dilakukan melalui kontrak yang dikenal sebagai contract for difference (CFD). Jadi, trading CFD adalah kesepakatan antara pembeli dan penjual untuk menyelesaikan transaksi pada harga dan waktu yang sudah ditentukan.

CFD tidak memberi Anda kepemilikan atas aset acuan (misalnya, sebatang emas). Sebaliknya, Anda trading “kontrak berjangka” yang didasarkan pada perubahan harga real-time aset acuan. Akibatnya, jika harga beli emas naik, harga jualnya juga akan naik.

Trader membuka posisi ‘beli’ jika ia berpikir harga akan naik, atau posisi ‘jual’ jika ia berpikir harga akan turun.

Apa perbedaan antara CFD komoditas tunai, berjangka, dan spot?

Perbedaan utama antara trading CFD komoditas tunai, berjangka, dan spot adalah model penetapan harga.

  • CFD komoditas tunai: Komoditas tunai adalah produk nyata yang ditransaksikan dengan pembayaran. Kontrak menentukan jumlah pasti komoditas yang akan diserahkan, tanggal penyerahan, dan harganya. Perusahaan berspekulasi tentang harga tertentu untuk komoditas yang akan digunakan, kemudian menandatangani kontrak untuk komoditas tunai.
  • CFD komoditas berjangka: Harga komoditas berjangka menetapkan harga yang telah disepakati sebelumnya untuk transaksi masa depan. Harga berjangka ini didasarkan pada harga spot komoditas saat ini ditambah biaya penyimpanan atau transportasi untuk periode sebelum pengiriman. Bunga, asuransi, dan biaya tak terduga lainnya sudah termasuk dalam biaya penyimpanan atau transportasi.
  • CFD komoditas spot: Harga spot suatu komoditas adalah harga saat ini untuk pembelian, pembayaran, dan penyerahan langsung (on-the-spot) komoditas tersebut.

 

Mengapa melakukan trading komoditas?

Investor dan trader melakukan trading komoditas dengan alasan yang berbeda. Beberapa orang tertarik pada volatilitas tinggi komoditas, yang dapat menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi. Namun, potensi imbal hasil yang lebih tinggi selalu disertai dengan risiko yang lebih tinggi.

Pelaku pasar lain melihat komoditas sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Emas adalah salah satu instrumen paling populer yang digunakan investor untuk melindungi kekayaannya dari kenaikan inflasi.

Komoditas juga dapat membantu diversifikasi. Investor yang sebagian besar berinvestasi pada saham dan obligasi dapat mendiversifikasi portofolio dengan menambahkan komoditas untuk mengurangi paparan terhadap dua kelas aset tersebut. Trader dapat mencoba untuk menambahkan minyak, emas, atau tembaga ke dalam daftar instrumen trading untuk meningkatkan keterampilan atau menguji strategi miliknya pada instrumen yang berbeda. Ini dapat bermanfaat jika kelas aset utama yang diperdagangkan mengalami volatilitas rendah atau kondisi pasar yang tidak sesuai dengan strategi trading.

 

Cara trading komoditas

Pasar komoditas dapat diakses oleh siapa saja yang memiliki jaringan internet dan komputer atau ponsel pintar, dan dapat dilakukan bahkan dengan modal kecil. Berikut adalah panduan lengkap mengenai cara trading komoditas menggunakan CFD:

  1. Pilih broker tepercaya: Cari broker yang teregulasi, memiliki reputasi baik di pasar, dan menawarkan berbagai produk komoditas yang ingin Anda perdagangkan.
  2. Buka akun trading: Setelah memilih broker, Anda perlu membuka akun trading. Biasanya proses ini mudah dan gratis. Perhatikan bahwa broker dengan reputasi baik akan meminta Anda memverifikasi identitas sebagai bagian dari perlindungan keamanan dan penipuan.
  3. Danai akun Anda: Setelah membuka akun, Anda perlu melakukan deposit dana untuk memulai trading. Sebagian besar broker menerima deposit dalam mata uang populer, termasuk USD, EUR, dan GBP.
  4. Pilih CFD komoditas: Pilih komoditas yang ingin Anda perdagangkan. Instrumen yang populer termasuk minyak, emas, tembaga, dan gas alam.
  5. Temukan strategi trading Anda: Anda perlu memutuskan jumlah dana yang ingin diinvestasikan, menetapkan order stop-loss dan take-profit, dan menentukan toleransi risiko Anda. Anda juga harus mempertimbangkan seberapa besar kerugian yang siap Anda tanggung apabila trading tidak sesuai harapan.
  6. Buat trading: Anda perlu memilih jumlah dana yang ingin diinvestasikan, memilih arah trading (beli atau jual), dan menentukan order stop-loss dan take-profit.
  7. Pantau trading Anda: Setelah Anda membuka transaksi trading, pantau terus kinerjanya agar Anda dapat membatasi kerugian dan melindungi profit.

Jika Anda baru mengenal trading komoditas, penting bagi Anda untuk mengedukasi diri Anda mengenai cara kerja pasar dan risiko yang ada di dalamnya. Anda juga harus mempertimbangkan untuk memulai investasi Anda dengan modal kecil untuk mengantisipasi kerugian jika trading tidak menguntungkan.

 

Apa saja kelebihan trading komoditas?

Komoditas adalah salah satu produk yang paling banyak diperdagangkan di dunia. Berikut adalah alasannya:

  • Likuiditas: Pasar derivatif yang besar untuk komoditas, yang terdiri dari pelaku pasar, spekulan, pelaku lindung nilai, dan perusahaan, menjadikannya pasar yang sangat likuid. Ini berarti bahwa trader dapat dengan mudah membeli dan menjual komoditas, yaitu masuk dan keluar dari posisi ketika trader menginginkannya. Ini juga berarti pasar lebih terbuka dan transparan, biaya trading instrumen lebih murah daripada pasar yang tidak likuid, dan tidak mudah dimanipulasi.

    Beberapa komoditas lebih likuid daripada yang lain. Sebagai contoh, emas dan minyak adalah salah satu instrumen yang paling banyak diperdagangkan di seluruh dunia. Di sisi lain, komoditas seperti jagung dan kedelai kurang likuid, dan pergerakan harga mungkin lebih tidak menentu.
  • Margin rendah: Deposit margin yang diperlukan untuk memulai trading berjangka hanyalah 5—10% dari total nilai kontrak. Persyaratan margin yang lebih rendah memungkinkan trader untuk mengendalikan posisi yang lebih besar dengan lebih sedikit modal yang digunakan sebagai margin.
  • Tersedia lindung nilai: Pelaku pasar yang memiliki komoditas fisik dapat mengurangi risikonya dengan melakukan trading di pasar derivatif. Alih-alih mencari profit dari posisi, tujuan utamanya adalah melindungi diri dari perubahan harga yang merugikan.
  • Diversifikasi portofolio: Investor yang merasa terlalu terekspos pada kelas aset tertentu, seperti saham, dapat memilih investasi di bidang komoditas untuk mendiversifikasi portofolio. Ini dapat dilakukan melalui:
  1. Exchange Traded Funds (ETF) berdasarkan emas, minyak, atau komoditas lainnya
  2. Posisi berjangka berdasarkan emas, minyak, atau komoditas lainnya
  3. Saham perusahaan penghasil komoditas (baik yang terspesialisasi, seperti perusahaan tambang emas besar, maupun produsen yang terdiversifikasi secara luas)
  4. Posisi CFD berdasarkan kontrak berjangka komoditas
  • Perlindungan terhadap inflasi: Harga komoditas cenderung meningkat selama masa inflasi tinggi. Emas adalah salah satu lindung nilai inflasi paling terkenal, dan permintaan investor cenderung melonjak saat inflasi meningkat.

 

Apa saja risiko trading komoditas?

  • Volatilitas: Komoditas adalah produk yang mudah volatil. Volatilitas dapat memberikan banyak peluang trading, tetapi juga dapat meningkatkan risiko.
  • Peristiwa yang mengejutkan: Sering kali tidak ada peringatan mengenai peristiwa besar (seperti ketidakstabilan geopolitik atau bencana alam) yang dapat memengaruhi harga komoditas sehingga membuat trader lengah. Meskipun risiko ini tidak dapat sepenuhnya dihindari, trader dapat menggunakan order stop-loss untuk membatasi kerugian.
  • Kurang pengalaman di pasar: Trader komoditas pemula harus meneliti produk yang tersedia, karakteristik, dan faktor-faktor yang memengaruhi harganya. Trader disarankan untuk memulai trading produk dengan likuiditas tinggi, seperti emas atau minyak. Produk yang tidak terlalu likuid, seperti gula atau kedelai, cenderung memiliki perubahan harga yang tidak teratur dan lebih sedikit informasi yang tersedia.

 

Siap untuk melakukan perdagangan dengan keunggulan Anda?

Bergabunglah dengan ribuan pedagang dan perdagangkan CFD pada forex, saham, indeks, komoditas, dan kripto!

 

 

Informasi ini tidak dapat dianggap sebagai rekomendasi; atau penawaran untuk membeli atau menjual; atau permintaan penawaran untuk membeli atau menjual sekuritas, produk keuangan, atau instrumen apa pun; atau untuk mengikuti strategi trading apa pun. Informasi ini disusun tanpa mempertimbangkan tujuan, situasi keuangan, atau kebutuhan Anda. Referensi apa pun ke kinerja dan prakiraan masa lalu bukanlah indikator yang dapat menjamin hasil di masa mendatang. Axi tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas keakuratan dan kelengkapan konten dalam publikasi ini. Pembaca harus mencari sarannya sendiri.

FAQ


Apa yang dimaksud dengan harga komoditas spot?

Harga spot komoditas adalah harga tunai lokal untuk pembelian dan penyerahan langsung (“on the spot”). Transaksi pasar spot diselesaikan dalam beberapa hari.


Apa yang dimaksud dengan harga komoditas berjangka?

Harga komoditas berjangka adalah kesepakatan mengenai harga yang telah ditentukan sebelumnya untuk transaksi masa depan. Ini dihitung dengan menambahkan biaya penyimpanan atau transportasi pada periode sementara sebelum pengiriman ke harga spot komoditas saat ini. Ini termasuk bunga, asuransi, dan biaya tak terduga lainnya.


Apakah trading komoditas cocok untuk pemula?

Trading komoditas dapat menjadi pilihan yang sangat baik untuk pemula karena kemudahan dan fleksibilitasnya. Platform trading komoditas online sangat mudah untuk digunakan dan dipelajari. Investor dapat mengakses informasi seperti harga langsung, grafik, berita berjangka, fitur analisis dan trading, dan bahkan bantuan online melalui AI dan otomatisasi.

Di Axi, kami ingin memastikan semua trader baru memiliki alat dan pengetahuan dasar untuk membuat keputusan cerdas dan menjadi trader yang sukses. Lihat kursus, video, dan panduan kami tentang cara trading komoditas.


Berapa modal awal yang Anda perlukan untuk trading komoditas?

Jumlah uang yang diperlukan untuk memulai trading ditentukan oleh dua faktor: deposit minimum dan margin awal.

Deposit minimum adalah jumlah dana yang diperlukan untuk membuka akun trading.

Margin awal adalah jumlah yang dibutuhkan untuk mengeksekusi dan mempertahankan trading tetap terbuka. Saat trading komoditas dengan Axi, persyaratan tingkat margin awal berkisar antara 5% hingga 10%.


Berapa leverage maksimum yang tersedia untuk trading komoditas?

Leverage memungkinkan trader untuk mengambil posisi pada komoditas tertentu dengan hanya menyediakan sebagian kecil dari nilai trading penuh sebagai margin. Jumlah leverage maksimum yang dapat diakses oleh trader bergantung pada wilayah dan regulasi khusus yang mengatur trading di wilayah tersebut. Rasio leverage ini memperbesar potensi keuntungan dan kerugian, membuat trader perlu mengelola risiko dengan hati-hati dan menggunakan leverage secara bijaksana. Pastikan Anda memeriksa Jadwal Produk broker untuk melihat leverage maksimum yang tersedia.


Apakah komoditas merupakan investasi berisiko tinggi?

Risiko dalam perdagangan komoditas berasal dari dinamika penawaran dan permintaan pasar. Tren pasar tidak dapat diprediksi karena harga komoditas dapat dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari pola cuaca hingga epidemi dan bencana alam. Hal ini harus diperhitungkan dalam manajemen risiko Anda.


Apa saja CFD komoditas yang tersedia di Axi?

Silakan lihat Jadwal Produk kami untuk daftar lengkap CFD komoditas tunai, berjangka, dan spot emas yang tersedia untuk diperdagangkan di Axi.



Milan Cutkovic

Milan Cutkovic

Milan Cutkovic memiliki pengalaman trading dan analisis pasar di bidang forex, indeks, komoditas, dan saham selama lebih dari delapan tahun. Beliau adalah salah satu trader pertama yang diterima dalam program Axi Select yang mengidentifikasi trader yang sangat berbakat dan membantu pengembangan profesional mereka.

Selain sebagai seorang trader, Milan juga menulis analisis harian untuk komunitas Axi, memanfaatkan pengetahuannya yang luas tentang pasar keuangan untuk memberikan wawasan dan komentar yang unik. Antusiasmenya dalam membantu trader lain meningkatkan kesuksesan dalam trading mereka diwujudkan dengan membagikan keahliannya dalam penulisan eBook trading yang komprehensif dan secara rutin menerbitkan artikel pendidikan di blog Axi. Karyanya sering dikutip di surat kabar dan portal media internasional terkemuka.

Milan sering dikutip dan disebutkan dalam banyak publikasi keuangan, termasuk Yahoo Finance, Business Insider, Barrons, CNN, Reuters, New York Post, dan MarketWatch.

Temui beliau di: LinkedIn


More on this topic

Baca selengkapnya

Siap untuk melakukan perdagangan dengan keunggulan Anda?

Mulai berdagang dengan broker global yang telah memenangkan penghargaan.

Coba Demo Gratis Buka Akun Live