Dalam trading minyak, Anda membeli dan menjual berbagai aset berdasarkan salah satu komoditas yang paling luas digunakan di dunia. Sebagian besar trading minyak dilakukan dalam bentuk CFD minyak, termasuk tunai dan berjangka, yang berarti Anda tidak membeli aset yang mendasarinya (misalnya, barel minyak secara fisik) tetapi hanya berspekulasi apakah harga minyak di pasar terbuka akan naik atau turun.
Pasar minyak terdiri dari dua komponen utama – West Texas Intermediate dan Brent Crude Oil – dan masing-masing memiliki harga yang berbeda. Karena minyak adalah sumber daya terbatas yang sensitif terhadap faktor persediaan dan permintaan, harganya dapat berfluktuasi secara signifikan. Hal ini dapat menghasilkan kondisi trading yang berfluktuasi yang sering disukai oleh trader.
Dalam kategori WTI atau Brent, ada banyak produk minyak individual yang dapat Anda perdagangkan, seperti CFD pasar minyak spot dan pasar minyak berjangka. Setiap produk memiliki karakteristiknya sendiri dan terserah pada trader untuk memahami fitur dan risiko yang unik, misalnya:
Sebagai trader minyak, penting untuk memahami dinamika dasar pasar dan membuat rencana trading yang memadukan semua faktor terpenting yang menggerakkan pasar minyak, termasuk risiko, persediaan dan permintaan, berita ekonomi dan politik, serta menggunakan analisis fundamental dan analisis teknis. Pelajari selengkapnya tentang cara trading minyak.
Meskipun ada banyak benchmark minyak yang berbeda, sebagian besar harga dikaitkan ke salah satu benchmark utama: WTI dan Brent Crude.
Brent Crude oil: Diperkirakan 60% dari minyak yang diperdagangkan di dunia diberi harga berdasarkan Brent, menjadikannya penanda yang paling luas digunakan untuk minyak di Timur Tengah, Eropa, dan Afrika. Brent crude oil diperoleh dari empat ladang minyak (Brent, Forties, Oseberg, dan Ekofisk) di Laut Utara, yang memudahkan transportasi. Minyak mentah dari wilayah ini dianggap 'light' dan 'sweet'.
WTI: WTI oil adalah benchmark utama untuk minyak yang dikonsumsi di AS dan diektraksi dari sumur di Amerika. Karena ladang minyak ini dibatasi daratan, transportasi WTI oil relatif lebih mahal dibandingkan dengan Brent.
Asal: Minyak mentah Brent berasal dari ladang minyak di Laut Utara, sementara minyak mentah WTI berasal dari sumur di AS.
Transportasi: Karena bersumber dari platform minyak di laut, minyak mentah Brent dapat dimuat di kapal dan didistribusikan ke seluruh dunia dengan relatif mudah dan biaya rendah. Karena minyak BTI berasal dari sumur yang dibatasi daratan, transportasi lebih sulit dan mahal.
Geopolitik: Faktor geopolitik – seperti perubahan sikap Organisation of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) – berdampak signifikan pada harga minyak, yang dapat memperluas spread (perbedaan harga) antara WTI dan Brent.
Minyak mentah, juga disebut “emas hitam”, adalah bahan mentah yang bernilai sangat tinggi karena banyak digunakan dalam produksi produk sehari-hari seperti plastik, bensin, karet, sintetis, dan banyak lagi. Selama bertahun-tahun, peningkatan dalam populasi global dan kualitas hidup telah menyebabkan konsumsi dan permintaan minyak mentah meningkat. Sebagai produk terbatas dengan permintaan tinggi, minyak mentah dianggap sebagai komoditas yang bernilai.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Energy Information Administration (EIA), total produksi minyak rata-rata lebih dari 100,61 juta barel per hari. Lima negara produsen minyak teratas bertanggung jawab atas hampir separuh produksi minyak mentah dunia. Negara penghasil minyak terbanyak di dunia, dengan rata-rata 19,47 juta barel per hari, adalah Amerika Serikat. Arab Saudi saudi adalah negara kedua tertinggi dengan 11,62 juta barel per hari, mewakili 12% dari total produksi dunia. Negara ketiga, keempat, dan kelima tertinggi adalah Rusia, Kanada, dan Tingkok dengan berturut-turut 11,49 juta, 5,5 juta, dan 4,89 juta barel per hari.
Trading minyak bersifat fluktuatif dan harganya dapat dimanipulasi oleh Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) melalui mekanisme produksi (persediaan). Oleh karena itu, ada dua strategi utama yang umum digunakan oleh trader untuk menilai pasar trading minyak: analisis fundamental dan analisis teknis.
Minyak mentah adalah komoditas yang paling banyak diperdagangkan di dunia dan, karena sangat likuid dan berfluktuasi, ada banyak perluang trading fluktuasi tersebut untuk meraih laba. Seberapa menguntungkan trading minyak mentah dapat tergantung pada banyak faktor, tetapi pemahaman yang baik mengenai analisis fundamental sangat penting. Untuk mencoba trading minyak dan mengasah keahlian Anda, buka akun demo gratis dan akses perpustakaan sumber daya edukasi trading yang disediakan oleh Axi.